Senin, 10 September 2012

Hati Sebagai Pusat Proses Metabolisme

Hati atau liver merupakan pusat dari proses metabolisme yang paling aktif di dalam tubuh. Ketika nutrisi masuk ke dalam tubuh, yang paling pertama menerimanya adalah hati, untuk kemudian memasuki proses metabolisme, mem-packing, menyimpan, dan mendistribusikannya ke berbagai organ tubuh lainnya.

Gaya hidup modern bisa memaksa hati untuk bekerja lebih keras. Konsumsi alkohol, tembakau, zat pencemar dari lingkungan, zat aditif pada makanan, pestisida dari produk pertanian, kandungan kimia bahan kosmetik, produk-produk rumah tangga, stres, produk farmasi dan obat yang dijual bebas di pasaran termasuk kontrasepsi oral dan kafein, serta berbagai material lainnya bisa membunuh sel-sel liver.

Ketika alkohol, obat-obatan, atau racun memasuki tubuh, mereka juga dikirim langsung ke hati, di sini akan dilakukan proses detoksifikasi dan mengekskresikannya ke luar tubuh.

Berikut adalah berbagai proses metabolisme yang dilakukan di dalam hati:
1. Metabolisme Karbohidrat:
  • Mengubah fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa.
  • Membuat dan menyimpan glikogen.
  • Memecah glikogen dan menghasilkan glukosa.
  • Memecah glukosa menjadi energi bila diperlukan.
  • Membuat glukosa dari beberapa asam amino dan gliserol bila diperlukan.
  • Mengkonversi kelebihan glukosa menjadi asam lemak.

2. Metabolisme Lemak:
  • Membangun dan memecah trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol yang diperlukan.
  • Memecah asam lemak menjadi energi bila diperlukan.
  • Mengepak esktra lipid di dalam lipoprotein untuk diedarkan ke organ tubuh lainnya.
  • Menghasilkan empedu untuk dikirim ke kantong empedu untuk selanjutnya digunakan dalam pencernaan lemak.
  • Membuat badan keton bila diperlukan.
3. Metabolisme Protein:
  • Menghasilkan asam amino nonesensial untuk pasokan jangka pendek.
  • Membuang sirkulasi asam amino yang berlebihan dan mengubahnya menjadi asam amino lainnya.
  • Membuang amonia dari darah dan mengkonversinya menjadi urea untuk dikirim ke ginjal untuk diekskresi.
  • Membuat senyawa lainnya yang mengandung nitrogen yang dibutuhkan tubuh (seperti biasanya digunakan dalam DNA dan RNA).
  • Membuat protein plasma, seperti faktor pembekuan darah.
4. Proses metabolisme lainnya:
  • Detoksifikasi racun, alkohol, dan obat-obatan lainnya, mempersiapkan proses metabolisme untuk kemudian menghasilkan produk yang akan diekskresikan ke luar tubuh.
  • Membantu membongkar sel darah merah tua dan menangkap zat besi untuk daur ulang.
  • Menyimpan banyak vitamin dan mineral.

Jika hati atau liver rusak, maka fungsinya untuk mengeluarkan racun menjadi tidak berfungsi. Akibatnya racun akan menumpuk dalam darah dan akhirnya ke otak. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya anda menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat akan menjaga fungsi hati agar tetap optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar