Sekilas jika mendengar kata hipnoterapi, hal yang pertama melintas di pikiran kita adalah kekuatan sihir dengan bantuan makhluk gaib atau lainnya untuk melakukan hipnotis. Kalau kita boleh melihat ya seperti acara The Master yang menampilkan Romy Rafael dengan Master Hipnotisnya. Saya dulu juga terheran – heran kenapa hanya dengan lentikan jari saja beberapa orang jadi tertidur. Tapi setelah mengikuti seminar hipnotis, semua yang ditampilkan oleh Master Romy Rafael jadi tidak semenarik ketika saya belum mengikuti seminar. Kunci dari hipnotis itu sendiri terletak pada komunikasi antara penghipnotis dengan kliennya (orang yang mau dihipnotis). Jika klien tidak mau konsentrasi atau fokus terhadap apa yang disampaikan penghipnotis maka penghipnotis akan susah untuk membawa pasien menjadi tidak sadar (tertidur).
Dalam hal ini kita akan mengulas hipnotis sebagai terapi kesehatan untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit penyakit atau lebih dikenal dengan hipnoterapi. Hipnoterapi adalah terapi kesehatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dengan memanfaatkan alam bawah sadar manusia. Pikiran bawah sadar manusia menyimpan misteri luar biasa. Banyak hal yang menyangkut manusia bersumber dari berbagai data dan nilai yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Tak hanya terkait dengan perilaku dan mental, pikiran bawah sadar juga dapat membantu mengubah metabolisme, mempercepat penyembuhan atau bahkan suatu kondisi penyakit.
Sesuai dengan istilahnya hipnoterapi mengacu dari kata “Hypno” bahasa Yunani berarti tidur. Memang terapi penyembuhan hipnoterapi di awali dengan mengkondisikan pasien dalam fase relaksasi (seperti orang tertidur) sebelum dilakukan terapi inti. Hipnoterapi adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi, kemudian setelah kondisi rileks tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar manusia akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan cenderung lebih mudah menerima sugesti penyembuhan yang diberikan. Sugesti yang diberikan adalah sugesti – sugesti positif yang diberikan terus menerus dimana pikiran bawah sadar akan merekam sugesti positif itu untuk menghilangkan sugesti negatif yang ada pada pasien.
Muhammad Abdurrahman Rifai, praktisi hipnoterapi asal Solo yang juga pendiri klinik Wijaya Kusuma Reiki mengatakan : “Hipnoterapi bukanlah gendam atau sihir. Dalam hipnoterapi, pasien dijadikan subjek aktif yang dipandu secara sadar dan mau menerima apa yang dilakukan terapis (penerapi) sehingga dapat mengeluarkan energinya sendiri untuk melakukan penyembuhan.” Teknik hipnoterapi sendiri dapat digunakan antara lain untuk menghilangkan trauma atau gangguan kejiwaan seperti ketakutan terhadap sesuatu (phobia), sulit tidur, stress atau depresi.
Tergantung Pasien Dalam hipnoterapi, terapis hanya berperan sebagai fasilitator. Pasien harus pro aktif dan mempunyai kekuatan yang kuat untuk sembuh. Misalnya saja orang yang mau berhenti merokok. Dalam hipnoterapi pasien diberi sugesti bahwa rokok itu tidak baik, membahayakan, mubadzir, haram dsb namun si pasien tekadnya belum bulat untuk behenti merokok, ya nanti akan sulit diterapi.
Pada beberapa orang hipnoterapi diberikan sesuai dengan berat ringannya penyakit bahkan ada yang beberapa kali terapi dan semua itu tergantung dari gangguan yang dialami pasien.
Sumber : Harian Joglosema
Tidak ada komentar:
Posting Komentar